Langsung ke konten utama

[Review] Jodohku Maunya Sih Kamu



Assalamualaikum..
Hai hai.. aku kembali setelah dua hari gak update. Kali ini aku review buku yang jadi kesukaan aku soal jodoh. #dasar jomblo

Pernah galau soal jodoh? Terus merenung dengan berbagi berbagai macam pikiran yang muter-muter di kepala. Pengennya sih sama si dia tapi kayaknya gak bakal bahagia deh kalau sama dia. Atau si dia  baik sih tapi not my style, deh. Hi-five yok, kalo ternyata kamu pernah mikir gitu. Padahal si dia belum tentu sor sama awak, ya kan? :D

Setelah hi-five aku bakal ngajak kamu untuk baca sebuah buku yang membahas persoalan jodoh. Buku ini luar biasa berfaedah yaas buat para jomblo yang mempunyai iktikad baik untuk membentuk sebuah keluarga skinah, mawaddah, wa rahmah. Ya, kalau yang belum ada niatan begitu juga bebas kok baca buku ini. Siapa tau setelah baca buku ini jadi ingin menyudahi masa jomblo dan seketika menjadi pejuang jodoh yang dirahmati Allah. 

Oh iya, jangan tanya harga bukunya sama aku. For your information, lagi-lagi aku gak beli ini buku. Buku ini adalah hadiah dari seorang wanita baik hati, cantik nan sholehah yang cuci matanya ke Gramedia, Miss Devi Sahrani. (Say hi to her here

Maapin yaw Ustadz wajahnya eike buremin

Let’s start the review!

Judul              : Jodohku Maunya Sih Kamu
Penerbit          : Noura Books (PT. Mizan Publik)
Tebal              : 217 halaman
Tahun Terbit : Desembber 2015
Genre             : Agama Islam

Buku Para Pejuang Jodoh

Sering dengar ungkapan “don’t judge book by it’s cover” kan? Ungkapan tersebut berlaku untuk buku ini. Kalau kamu baca judulnya dengan dialek yang biasa digunakan Ustadz Wijayanto waktu ceramah apalagi sambil lihat senyum mapannya Ustadz Wijayanto yang terpampang di cover buku ini, aku yakin kamu akan merasa buku ini diperuntukkan bagi makhluk alay yang sedang bertebaran mencari jodoh di luar sana. Lain lagi ketika kamu baca judul buku ini dengan versi Mas Anang feat. Mbak Ashanti pas nyanyi lagu Jodohku, kamu pasti akan merasa bahwa ini adalah buku yang penuh hal-hal melankolis dan romantis.

Big No, Dear.

Buku ini diperuntukkan bagi para galau-ers dari segala golongan, baik dari golongan makhluk alay ataupun makluk melankolis yang sedang menapaki jalan berliku dan panjang serta tajam sebelum bertemu jodoh, seperti aku dan kamu. #gamau berada di golongan makhluk galau sendirian :D

Buku ini merupakan kumpulan ceramah Ustadz Wijayanto yang kemudian ditulis menjadi sebuah buku. Berisikan segala macam lika-liku urusan jodoh sampai urusan keluarga. Mulai dari kamu sebagai pejuang jodoh sampai kamu sebagai pejuang menantu alias mertua, dari urusan dunia sampai syurga.

Kocak namun Mengena

Membaca buku ini benar-benar membuka luas kesadaran dan pemahaman soal jodoh. Di buku ini kamu tidak akan mendapatkan tips bagaimana menjadikan sesorang yang kamu cintai menjadi pendamping hidupmu. Kayak tips berdoa tengah malem, sebut namanya di dalam doamu sambil bayang-bayangin wajahnya, atau tiap lihat orangnya dari jauh bisalah disholawatin.

No at all, Dear

Di awal kamu akan disuguhi kisah kakak perempuannya sahabat Rasulullah Abdurrahman bin ‘Auf yang minta dicarikan jodoh oleh Rasulullah. 

-----

Dia pun mendatangi Rasulullah.
“Ya Rasulullah, lihatlah aku dan jodohkanlah aku dengan siapa saja yang tepat dengan aku.”
“Engkau sangat baik kalau jodohmu dengan Bilal.”
“Bilal siapa?”
“Bilal bin Rabbah.”
Nauzubillah minzalik, lahaula wala quwwata illa billah. Masya Allah. Bilal itu hamba sahaya dari Habasyah yang rambutnya mirip buah anggur. Orangnya hitam banget. Kok bisa sama bilal? Kayak enggak ada laki-laki lain. Sudah begitu bibirnya tebal. Walaupun kalau bibir tebal belum tentu jelek.
By the way, apa enggak ada yang lain? Maka besoknya kakak Abdurrahman bin ‘Auf datang lagi.
“Ya Rasulullah siapa jodohku? Mudah-mudahan ganti.”
“Bilal.”
“Ah masa, siapa tahu dapat yang lain kenapa harus Bilal? Orang hitam, orang Habasyah.”
Akhirnya, suatu ketika dia mendengar adzan. Luar biasa suaranya, maka langsung saja kakak Abdurrahman bin ‘Auf berkata:
“Ya Rasulullah, jangan dengan Bilal. Dengan orang yang adzan ini saja. Ini suaranya bagus, pasti orangnya lebih bagus.”
“Benar mau?”
“Benar.”
Ternyata begitu keluar Bilal lagi, akhirnya dinikahi juga.

-----

Nah, bener kan yang aku bilang diatas. Kamu gak bakal nemu tips menjadikan si dia sebagai jodohmu. Karena apa? Ada dong penjelasannya di buku ini. Singkatnya aja ya, alasan pertama, Wa likulli syay’in maziyah (setiap sesuatu memiliki kelebihan). Yang kedua, Allah tahu yang terbaik untuk kita. Jadi, mengenai jodoh kadang-kadang Allah Swt. Pilihkan yang mungkin kita tidak suka, tetapi oleh Allah Swt. menjadikan kebaikan yang banyak padanya. 

Itu sepenggal kisah kocak yang disampaikan dalam menjelaskan persoalan jodoh di dalam buku ini. Part-part lainnya juga ditulis menggunakan gaya bahasa khas Ustadz Wijayanto, kocak namun mengena. Jadi, meski pun persoalan jodoh adalah urusan Allah dan kadang kamu merasa seperti ditempatkan ke dalam sebuah kondisi  lawak-lawak”, segala sesuatu yang terjadi pasti ada alasannya, ada kebaikan di dalamnya.

Konten

Buku ini terdiri dari dua bab yang mengangkat berbagai macam masalah hubungan dan keluarga kemudian menyajikan kiat-kiat solusinya, antara lain:

Jodohku Maunya Sih Kamu
Kalau Cinta Jangan Pacaran
Surga Istri Pada Ridha Suami
Manajemen Anti-CLBK
Seni Bercinta dalam Islam
Mantuku, Jangan Kau Ambil Anakku
Separuh Jiwaku Pergi

Semakin penasaran setelah baca judul-judl sub-bab nya? Semakin ingin meningkatkan kualitas diri sebagai pejuang jodoh yang diridhoi Allah? Yuk baca, enggak bakal rugi deh!

Selamat berjuang, para pejuang jodoh! Semoga Allah meridhoi!

Wassalam
XOXO

Komentar

  1. Bukunya kayaknya keren nih, gak cukup kalau cuma baca reviewnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo ayo dibaca.. kalau mau cari di Gramedia banyak nih

      Hapus
  2. Kayaknya bukunya bagus, karena aki sudah punya jodoh, kyknya buku ketiga lebih pas buatku, bisa tak kadoin ke istriku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buku ini insyaallah masih cocok dibaca yang sudah berumah tangga. Tapi kalau untuk hadiah ke istri saya mau rekomendasikan buku lain, judulnya "Segenggam Iman Anak Kita" oleh Ustadz Mohammad Fauzil Adhim. Cocok sekali untuk para orang tua atau siapa pun yang ingin mendidik anak menjadi anak yang beriman.

      Terimakasih mas sudah mampir.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] The Path of Tears : Sebuah Karya Dita Safitri

Assalamualaikum.. Hai hai.. Happy-body how are you? Kalau aku lagi baik-baik aja seperti biasa dan sedang berbahagia karena cuaca Medan hari ini bersahabat.  Kali ini aku mau review novel karya teman aku dong. Bangga Jadi sebenarnya novel ini udah lama ada di aku sekitar tahun 2013 tapi baru terpikir mau ngulasnya hari ini. Teman macam apa kamu Pit?  

25 Lessons I’ve Learned at My 25

Page 6 of 365 Aku sempat  blog-walking  beberapa hari yang lalu dan ketemu blognya  Hey! Pipit . Setelah membaca beberap postingannya, aku terinspirasi untuk menuliskan tema yang sama dengan salah satu postingan Pipit yaitu 25 Things That I Learned at 25. Hai Pit, nama kita sama lho. Hehe.